Belajar bisnis online yuk..!!

7 Makanan Sehat yang Berbahaya

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Bahkan, jika yang dikonsumsi berlebihan adalah makanan sehat. Bukannya menjadikan tubuh sehat, makanan sehat dengan konsumsi berlebihan justru akan membuat tubuh tak sehat. Berikut tujuh makanan sehat yang bisa membuat overdosis tak baik.



1. Wortel
Mengonsumsi wortel secara berlebihan tidaklah selalu berbahaya. Namun, mengonsumsi wortel secara berlebihan akan membuat tubuh aneh dan sedikit memalukan. Betakaroten, yakni pemberi warna oranye pada wortel, akan larut dalam lemak. Jadi, tubuh akan menyimpannya untuk digunakan kemudian hari. Terlalu banyak betakaroten akan membuat tubuh berwarna seperti wortel. Kejadian ini paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak.

2. Ikan tuna
Ikan besar seperti tuna adalah pemilik takhta tertinggi dalam rantai makanan. Hal ini membuat tuna cenderung mengandung banyak merkuri akibat efek akumulasi dari mangsa yang juga memakan ikan lainnya. Jika dikonsumsi lebih dari 6 ons per minggu, tubuh akan keracunan merkuri dari ikan tuna. Oleh sebab itu, tuna harus dihindari oleh wanita hamil.

3.  Teh kombucha
Teh kombuncha dikenal dengan kekuatan probiotiknya. Namun, teh ini memiliki efek samping tak terduga kala dikonsumsi secara berlebihan. Pertama, asam laktat dalam kombucha sebenarnya dapat memicu serangan panik pada orang yang sensitif asam laktat. Selain itu, kombucha juga mengandung kadar alkohol, meskipun sedikit tentu akan menjadi memabukkan jika diminum secara berlebihan.

4. Belimbing
Konsumsi buah memang memiliki banyak manfaat. Namun, mengonsumsi terlalu banyak belimbing justru dapat mengakibatkan keracunan. Gejalanya meliputi muntah, cegukan, tekanan darah rendah, lemas, dan kejang. Dalam kasus ekstrim, keracunan belimbing dapat menyebabkan gagal ginjal. Ini terjadi karena belimbing berperan sebagai depresan pada sistem saraf pusat, seperti halnya alkohol.

5. Kopi
Kopi yang menekan depresi akan menjadi berbahaya saat dikonsumsi secara berlebih. Terlalu banyak minum kopi akan menyebabkan jantung berdebar, pusing, kebingungan, dan bahkan serangan jantung.

6. Air
Terlalu mengonsumsi banyak air tanpa mempertimbangkan kadar natrium dan kalium di dalamnya akan membuat sel dalam darah menjadi lebih encer. Ini berarti sel-sel tidak akan berfungsi dengan baik karena mereka tidak mampu mengirimkan sinyal listrik.

7. Biji pala
Mengonsumsi biji pala secara berlebihan akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, merasa cemas, dan merasa takut.


Sumber : TEMPO.CO

Soup Shabu-Shabu


Bahan :
500  gr bakso Shabu-shabu (Campur-campur)
  10  buah bakso sapi
  10  buah bakso ikan
   5  buah sosis ayam 
   1  buah wortel
   2  batang daun bawang
100  gr sawi putih
   5  bungkus rumput laut
   2  liter kaldu ayam/udang
Garam, gula dan merica sesuai selera

Bumbu :
   4  buah bawang putih
   1  sdm olive oil (pure olive oil)

Cara Memasak :
1.  Goreng bawang putih yang telah dicincang kasar.
2.  Potong daun bawang dan sawi putih kira-kira 3 cm.
3.  Potong sosis, wortel, rumput laut sesuai selera.
4.  Masukkan wortel rebus sampai empuk dengan air kaldu, lalu masukkan 
     bakso Shabu-shabu, bakso sapi, bakso ikan dan sosis.
5.  Masukkan garam, gula, merica, bawang putih yang telah digoreng, 
     daun bawang dan sawi putih.
6.  Angkat dan sajikan dengan rumput laut.

Untuk 4 porsi

Info lengkap klik disini


Sumber : Koleksi Resepku

Risol Isi Tahu Keju


Saat disajikan panas-panas, kejunya masih meleleh. Kontras dengan kulitnya yang garing!

Bahan:
  • 250 g tahu telur silinder, potong-potong
  • 4  lembar keju cheddar, iris 3 bagian
  • Minyak sayur, untuk menggoreng
Kulit, aduk rata:
  • 250 ml susu cair
  • 100 g tepung terigu serbaguna
  • 1 butir telur ayam
  • 1 sdm mentega tawar, lelehkan
  • 1/4 sdt garam
  • 1/4 sdt merica putih bubuk
  • Mayones gurih, aduk rata:
  • 1 sdt mustard paste
  • 4 sdm mayones
  • 2 sdt peterseli cincang
  • 1/4 sdt garam
  • 1/8 sdt merica putih bubuk
Pelapis:
  • 50 g tepung terigu serbaguna
  • 2 butir telur ayam, kocok lepas
  • 80 g tepung roti

Cara Membuat:
  1. Goreng tahu dalam minyak banyak dan panas hingga kecokelatan. Angkat. Tiriskan.
  2. Kulit: Olesi wajan datar dengan mentega. Tuang 1 sendok sayur adonan, goyang-goyangkan wajan untuk meratakan. Masak di satu sisi saja hingga matang. Angkat. Ulangi langkah ini hingga adonan habis.
  3. Letakkan secara berurutan  di atas satu lembar kulit: 1 lembar keju, 1 sdt mayones gurih, dan potongan tahu. Lipat seperti bentuk amplop. Ulangi langkah ini hingga kulit habis.
  4. Gulingkan risol ke atas terigu hingga tersalut rata, lalu celup ke dalam telur. Gulingkan ke atas tepung roti hingga tersalut rata.
  5. Goreng dalam minyak banyak dan panas hingga berwarna keemasan. Angkat. Tiriskan. Sajikan hangat.
Klik disini


Untuk 12 buah
Sumber : Femina

Resep Bakso Rawit

Si PEDAS yang menggoda

Bahan Bakso :
  • 250 gr daging paha dalam tanpa lemak
  • 100 gr es batu
  • 1sdm garam kasar
  • 40 gr sagu
  • 1 ltr air mendidih 
Bahan Kuah :
  • 200 gr daging sup, potong kecil
  • 1,5 ltr air
  • 1/2 sdt garam
  • 1 sdt lada bulat
  • 5 bh bawang putih
  • 1 sdt gula pasir
  • 10 bh cabe rawit, potong kasar
Klik disini
Cara Membuat : 

Bakso : 
  • Blender daging dan es batu hingga halus, beri garam. kemudian blender lagi hingga garam tercampur dan hancur. masukan tepung sagu, aduk rata.
  • Siapkan panci, 1 ltr air mendidih
  • Ambil sedikit adonan daging, buat bulatan isi dalamnya dengan sepotong cabe rawit, bulatkan kembali. celupkan ke dalam air mendidih. Biarkan hingga mengapung dan berubah warna. Angkat..

Kuah :
  • Haluskan lada bulat, bawang putih dan garam. Sisihkan..
  • Masak air hingga mendidih, masukkan daging, masak terus hingga daging empuk. Masukkan bumbu halus dan cabe rawit. Didihkan sekali lagi. Angkat..
  • masukkan bakso bulat kedalamnya..

#untuk 5 porsi

Sumber : Tabloid Nakita

Resep Udang Masak Tauco

Klik disini

Rasa pedasnya udang dan wang tauco bener-bener membuat masakan ini begitu mantap.

Bahan-bahan

TIPS: Anda bisa menandai setiap bahan dan bumbu untuk memudahkan Anda membuat daftar belanjaan atau mengecek apakah semua bahan sudah tersedia di dapur Anda!
1 kg Udang, buang kepalanya, sisakan buntutnya
3 lembar Daun Salam
100 ml Air
2 sdm Minyak Goreng
3 sdm Kecap Manis Bango


Bumbu:
3 siung Bawang Putih, iris halus
7 butir Bawang Merah, iris halus
1 sdm cabe halus campur dengan 2 sdm Air dingin
7 buah Cabe Hijau, iris serong halus
1 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris halus
3 cm Jahe, iris halus
3 cm Lengkuas, iris halus
1 sdm Gula merah yang telah diiris halus
2 bh Tomat, iris halus
3 sdm taoco

Cara Membuat

1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan putih hingga harum.
2. Masukkan daun salam, dan bumbu yang telah diiris halus biarkan hingga tercampur dan harum.
3. Masukkan air. Biarkan hingga mendidih.Masukkan udang, kecap manis Bango dan aduk rata. Masak hingga udang matang. Angkat dan sajikan
 
 
Sumber : Bango

4 Hal yang Tidak Boleh Anda Katakan Pada Anak

Klik disini
Maksud hati ingin mendidik anak supaya lebih disiplin, kuat dan bersikap baik di muka umum akan tetapi kok hasilnya selalu gagal. Sebenarnya kata-kata yang Anda pilih itu memengaruhi anak buat mematuhi Anda atau justru mengacuhkan.

1. "Jangan nangis"
Variasi kalimat yang lain: "Jangan sedih." "Jangan cengeng." "Jangan takut." Tapi anak-anak balita saat marah, takut, kesal pun menangis. Mereka tidak bisa selalu mengartikulasikan perasaan mereka dengan kata-kata. "Hal yang sangat wajar bagi orang tua ingin melindungi anak dari perasaan seperti itu," kata Debbie Glasser, Ph.D., direktur, Family Support Services di Mailman Segal Institute for Early Childhood Studies, Nova Southeastern University, Fort Lauderdale, AS. "Tapi mengatakan jangan tidak membuat anak merasa lebih baik, dan dapat juga mengirim pesan bahwa emosinya sesuatu yang terlarang."

Sebagai gantinya Anda bisa mengatakan, "Kamu sedih tidak diajak bermain oleh Bayu?" atau "Kamu marah mainanmu direbut?" Dengan menamai perasaan, anak Anda akan belajar memberinya kata-kata untuk mengekspresikan dirinya. Sekaligus tanpa sadar mengajarkannya buat berempati. Pada akhirnya, dia akan menangis lebih sedikit dan menggambarkan emosinya sebagai gantinya.

2. "Coba contoh kakakmu/adikmu"
Mungkin tampak membantu jika anak Anda dapat melihat contoh nyata dari saudara kandungnya atau teman. "Rara pintar yah, bisa pake sepatu sendiri." Anak-anak berkembang dengan fasenya sendiri. Membandingkan anak Anda kepada orang lain menyiratkan bahwa Anda tak menginginkannya serta merusak kepercayaan dirinya. Sebaliknya, dorong prestasi dia saat ini: "Wow, kamu mencuci tangan sebelum makan tanpa mama minta, hebat!" Ingat membandingkan dengan saudaranya hanya akan memicu kekesalan dan membakar perasaan iri. Jangan heran kalau Anda justru dibuat pusing dengan pertengkaran mereka tiap hari.

3. "Berhenti atau mama pukul!"
Dalam mendisiplinkan anak, ancaman itu jarang efektif. Anda mengancam dengan peringatan seperti "Ayo berani ulangi lagi, Mama pukul!" Cepat atau lambat anak akan belajar bahwa ancaman itu tak pernah terjadi. Akhirnya ancaman Anda kehilangan kekuatannya. Lebih buruk lagi justru membuat Anda tambah frustasi, akhirnya malah memukul. Akan lebih efektif  jika melakukan pengalihan. Caranya  dengan membawa anak pergi dari situasi tersebut.

Misalnya, ia mengamuk di toko mainan karena tidak diturutin kemauannya. Daripada Anda bereaksi dengan membentak, mengancam, melotot, langsung saja ambil tindakan dengan menggendong anak Anda keluar dari toko, bawa ke tempat lain, lakukan time out setelah tenang beri pengertian. Cara ini terbukti lebih efektif.

4. "Tunggu sampai Ayah pulang!"
Pengasuhan tipe ini adalah jenis lain dari tipe mengancam. Seperti halnya mengancam, cara  ini tidak efektif. Bila Anda ingin pesan Anda sampai pada anak, disiplin harus dilakukan saat itu juga, bukan nanti. Saat anak Anda berulah, bersikap tidak baik, langsung beri konsekunsinya. Disiplin yang ditunda tidak mengajarkan konsekuensi tindakan salah pada anak. Kemungkinan besar yang terjadi saat si ayah pulang, anak Anda sudah lupa kejadian yang tadi. Akibat buruk lainnya, bila ini sering Anda lakukan, Anda akan kehilangan otoritas di mata anak Anda.

Sumber : DechaCare

Kandungan Garam pada Biskuit Manis Ancam Kesehatan Anak-anak

Klik disini
Kecintaan anak-anak terhadap biskuit manis terasa sulit dihentikan. Bahkan si kecil rela mogok makan demi makanan kesayangannya ini. Namun siapa sangka, dibalik rasa manisnya biskuit ini mengandung banyak garam.

Di balik rasanya yang enak dan bertekstur renyah lembut, biskuit manis berlapis cokelat bisa berisiko buruk bagi kesehatan. Pasalnya kadar garam dalam biskuit jauh lebih banyak dibandingkan dengan popcorn asin dan nugget ayam.

Risiko buruk bagi kesehatan pun akan muncul. Seperti tekanan darah cepat meningkat hingga menimbulkan risiko terkena stroke saat dewasa. Bahkan angka kematian akibat penyakit stroke bisa terjadi dan bertambah setiap tahun.

Seperti diberitakan Daily Mail (5/6/2013), Consensus Action of Salt and Health (CASH) berpendapat bahwa, tanpa disadari banyak anak yang mendapat asupan garam dari makanan olahan, seperti biskuit. Mereka pun telah meneliti 110 biskuit populer di Inggris, baik biskuit manis ataupun biskuit yang terasa asin.

Hasilnya, beberapa merk biskuit ternama yang dijual di supermarket mengandung tinggi garam. Ada yang jumlahnya mencapai 0,4 gram garam per 25 gram atau per kemasan. Kandungan garam tertinggi ini justru ada di dalam biskuit susu berlapis cokelat.

Jika anak-anak makan 46 bungkus biskuit pertahunnya, tentulah mereka berisiko terkena tekanan darah tinggi saat dewasa. Untuk mencegahnya, sejumlah kelompok kesehatan memperingatkan para produsen makanan untuk mengurangi kandungan garam pada produknya demi kesehatan masyarakat.

“Garam juga tersembunyi dalam makanan manis, bagaimana pun orang tua harus perhatikan asupan garam anaknya, agar tidak menimbulkan risiko terkena tekanan darah tinggi saat dewasa yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Inggris.” ungkap Profesor Graham MacGregor, ketua CASH sekaligus Professor of Cardiovascular Medicine di Queen Mary, University of London.

Ia juga menghimbau pada para produsen biskuit untuk mengurangi ukuran biskuit dan tidak menambahkan garam pada produk biskuitnya. Terkadang perusahaan makanan juga menambahkan natrium bikarbonat yang juga dapat meningkatkan asupan garam.

Menurut CASH, kedua perasa tersebut tidak perlu digunakan. Bahkan tanpa kedua bahan perasa tersebut, perusahaan makanan masih bisa memproduksi biskuit lezat yang disukai anak-anak.
(odi/fit)


Sumber : Detik Food