Belajar bisnis online yuk..!!

Daftar nama - nama Islam untuk calon buah hati

Anda seorang bunda yang menantikan kehadiran sibuah hati, tentu saat ini anda sedang mempersiapkan nama-nama yang cocok untuk calon bayi anda. Kebiasaannya, sebelum seseorang anak lahir ke dunia, ibu dan bapa sudah berkira-kira untuk mencari nama yang sesuai untuk anak yang tersayang. Mencari nama yang baik bukan untuk mendapat pujian. Atau untuk melambangkan status sosial dan seumpamanya. Tetapi ia adalah satu ibadah yang dituntut oleh agama.

Abu Dawud telah meriwayatkan dari Abu Darda’ r.a. katanya, Rasulullah bersabda: Sesungguhnya kamu semua akan dipanggil dengan nama-nama kamu dan nama-nama bapa kamu pada Hari Kiamat, maka perelokkanlah nama-nama kamu.”

Berikut beberapa nama-nama bayi dalam Islam :

Pemeriksaan USG, amankah bagi janin ??

Sudah sejak tahun 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan. Tidak seperti X-ray yang berbahaya bagi bayi, USG menggunakan gelombang suara yang dipantulkan untuk membentuk gambaran bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan ibu.

Pemeriksaan USG sudah digunakan sejak lama dalam dunia kedokteran. Apa saja kegunaan pemeriksaan USG dan Kapankah sebaiknya waktu untuk melakukan pemeriksaan USG ini pada kehamilan anda?...

APA SAJA YANG DAPAT DI PERIKSA DENGAN USG?
. Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2 minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.

Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran tubuh fetus—sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan

Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus. Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan.

Masalah dengan plasenta. USG dapat menilai kondisi plaasenta dan menilai adanya masalah2 seperti plasenta previa dsb.

Kehamilan ganda/ kembar. USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim.

Mengukur cairan ketuban. Masalah terjadi ketika kandungan berlebihana caira ketuban atau terlalu sedikit. Volume ( jumlah cairan) dapat dinilai/cek dengan USG.

Kelainan letak janin. Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin yang dapat di ketahui dengan USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll.

• Dapat juga untuk menilai jenis kelamin bayi jika anda ingin mengetahuinya.


KAPANKAH WAKTU BIASANYA USG DILAKUKAN?
Umumnya USG pertama dilakukan pada kehamilan minggu ke 7 untuk memastikan kehamilan, menilai detak jantung janin, mengukur panjang janin untuk menilai usia kehamilan.

USG ke dua biasanya dilakukan pada kehamilan 18-22 minggu untuk menilai kelainan congenital, kelainan bentuk, posisi plasenta, detak jantung janin, juga untuk menilai perkembangan janin. Pada pemeriksaan di minggu ini anda mungkin dapat juga mengetahui jenis kelamin bayi anda.

USG yang ketiga biasanya dilakukan pada kehamilan minggu ke 34 unutk mengevaluasi ukuran fetus dan menilai pertumbuhan fetus, pergerakan dan pernafasaan, detak jantung bayi juga jumlah air ketuban di sekeliling bayi serta posisi bayi dan plasenta..

Pada dasarnya USG dapat dilakukan kapan saja selama masa kehamilan dengan tenggang waktu tertentu, karena USG tidak berbahaya untuk bayi dan ibu. USG terutama dilakukan bila terjadi masalah kehamilan misalnya adanya detak jantung janin yang tidak teratur.


Sumber : www.InfoIbu.com

Tips : Hindari varises kaki

Berikut tips agar ibu hamil terhindar dari varises kaki : * Berolahragalah secara teratur
    * Naikkan kaki Ibu lebih tinggi ketika sedang beristirahat
    * Secara rutin istirahatkan kaki Ibu apabila sedang berdiri dalam jangka waktu tertentu. Bersandar atau tinggikan kaki Ibu untuk mempercepat pengosongan vena
    * Pakai sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak memiliki hak
    * Kenakan pakaian yang tidak menghambat sirkulasi pada lutut atau paha
    * Jangan menyilangkan kaki Ibu karena akan mengganggu sirkulasi
   

Sumber :  www.duniabunda.com




Tips : mengatasi keram kaki selama kehamilan

Bila Ibu mengalami keram pada kaki, maka jangan berdiri terlalu lama. Bersandarlah sesering mungkin. Belum ada penyebab pasti dari keram kaki tersebut, kemungkinan disebabkan otot kaki yang lelah akibat peningkatan berat badan di kehamilan. Teori lain menyebutkan bahwa pembuluh darah yang membawa darah ke kaki tertekan akibat perkembangan dari rahim. Olahraga peregangan sebelum beraktivitas akan membantu mengurangi keram pada kaki. Apabila keram terjadi, luruskan kaki Ibu dan secara perlahan fleksikan atau gerakkan tumit dan kaki ke arah perut. Ibu dapat mengompres daerah yang keram selama 10 – 15 menit.


Sumber : www.duniabunda.com

Perawatan Payudara Bagi Ibu Menyusui

Buat halaman ini dlm format PDF Cetak halaman ini Kirim halaman ini ke teman via E-mail
ImageSetiap wanita pasti menginginkan bentuk payudara yang ideal dan menarik, maka tak jarang kita mendengar beberapa wanita memilih untuk tidak menyusui sang buah hati dikarenakan kekhawatiran payudara akan menjadi kendor. Tak hanya itu, keinginan bunda untuk menyusui buah hatinya kerap kali terhambat oleh ketidaknyamanan yang timbul saat proses menyusui, seperti misalnya akibat gangguan kecil seperti bayi sulit menghisap ASI, payudara lecet dan lain-lain. Kondisi-kondisi tersebut kerap menyurutkan niat bunda untuk memberikan ASI pada si kecil. Dan hal tersebut sangatlah disayangkan, karena ASI merupakan gabungan nutrisi penting dengan proporsi ideal dan bentuk yang paling mudah diserap oleh bayi, yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu, berikut ini kami sampaikan beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan payudara saat menyusui, sehingga bunda bisa memberikan ASI pada buah hati tersayang tanpa perlu merasa cemas. Perawatan Payudara Perawatan yang perlu dilakukan berupa pemijatan payudara untuk memperbaiki sirkulasi darah, merawat puting payudara agar bersih dan tidak mudah lecet, serta memperlancar produksi ASI. Atasi Keluhan Segeralah atasi keluhan yang muncul agar tidak menjadi parah, adapun keluhan yang umum terjadi saat menyusui, yaitu :

Rincian Harga Kasih Sayang Sang Ibu

Seorang anak yang kaya lagi sukses menjenguk ibunya yang terbaring di rumah sakit. Sudah sebulan lamanya sang ibu bergelut dengan penyakit yang nyaris merenggut nyawanya. Alhamdulillah, tepat keesokan harinya sang ibu telah diijinkan pulang oleh dokter.
Dengan segera, si anak mengantar ibunya kembali ke rumah. Ketika sampai di rumah, dan melihat ibunya terbaring, tiba tiba si anak mengeluarkan lembaran lembaran kertas untuk diberikan kepada ibunya. Isinya adalah tagihan uang selama perawatan di rumah sakit.

1. Obat: Rp. 12.500.000
2. Kamar rumah sakit: Rp. 8.000.000
3. Uang Lelah menjenguk: Rp. 4.000.000
4. Uang Jaga malam di rumah sakit: Rp. 3.000.000
5. Uang untuk Merawat ibu selama sebulan :Rp. 5.000.000
6. Kerugian karena harus meninggalkan meeting: Rp 4.500.000
4. Bensin untuk perjalanan: Rp. 1.000.000
5. Lain lain: Rp. 10.000.000

Tak lupa, dipojok kiri bawah tertulis “Bisa dilunasi kontan atau dicicil”

Sang ibu tersenyum kepada anak kesayangannya tersebut. Beliau lalu mengambil sebuah map dan menyerahkan kepada anaknya.
Si anak yang tidak mau waktunya terbuang, segera meluncur meninggalkan rumah ibunya. Beberapa jam setelah itu,ponselnya berdering dan seorang kerabatnya mengabarkan kalau penyakit ibunya kambuh. Si anak terdiam tidak perduli, jadwal kerjanya masihlah sangat banyak dikantor, dan itu yang harus diutamakan, pikirnya.
Sebentar kemudian, dia teringat untuk membuka dan mengetahui isi dari sebuah map yang telah diberikan ibunya hari itu. Ternyata berisi

Mitos Seputar Kehamilan

Ketika kita hamil, muncullah beberapa “nasehat” ataupun larangan / pantangan. Tidak boleh ini, harus itu, dan sebagainya. Padahal itu cuma mitos belaka.

“Wah, bayimu pasti perempuan. Soalnya, sejak hamil kamu jadi senang berdandan. Dulu mbakyumu juga begitu. Pokoknya, tebakan Ibu nggak pernah meleset, deh!” kata seorang wanita baya tentang calon cucunya.
Ternyata tebakannya memang benar. Lahirlah seorang bayi wanita mungil dan cantik. “Tuh, benar, kan, kata Nenek. Kamu memang sudah kelihatan perempuan sejak dalam kandungan ibumu,” tutur sang nenek bahagia sambil menggendong cucunya.
Benarkah bahwa ibu hamil yang senang bersolek pertanda ia bakal melahirkan bayi perempuan? Sementara ibu hamil yang cenderung malas berdandan pasti akan melahirkan bayi lelaki?
Secara medis, tentu saja hal itu tak ada kaitannya. Karena yang menentukan bayi itu laki-laki atau perempuan adalah sperma ayah. Tapi, namanya juga mitos, sah-sah saja berlaku di tengah masyarakat. Yang jelas, mitos ini berkembang dari mulut ke mulut dan akhirnya cenderung dipercaya sebagai sebuah kebenaran.
Setiap larangan / pantangan atau anjuran, tetap harus ada alasannya. Apalagi zaman sekarang ini kita bisa mengkonsultasikan masalah kehamilan dengan dokter atau bidan.

Bagaimana mitos-mitos seputar kehamilan yang biasa kita dengar dan bagaimana penjelasannya secara akal sehat dan juga medis?

7 Pertimbangan Sebelum Operasi Caesar

Banyak calon ibu yang saat ini memilih menjalani operasi Caesar untuk persalinannya, meskipun tidak mengalami problem selama kehamilan. Alasannya, sebagian karena takut sakit bisa harus melahirkan secara normal, sebagian lain karena menyesuaikan jadwal dokternya, dan sisanya agar dapat memilih tanggal cantik untuk kelahiran bayinya.
Padahal, operasi Caesar bukanlah prosedur main-main. Ada banyak risiko yang harus Anda terima ketika Anda menjalani prosedur ini. Karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menjalani operasi Caesar, pertimbangkan tujuh hal di bawah ini.

1. Caesar adalah operasi besar
Banyak orang mengira operasi Caesar adalah prosedur sederhana yang tidak memiliki faktor risiko yang besar. Padahal, persalinan secara Caesar membawa banyak risiko, dari infeksi, mengurangi fungsi usus, meningkatnya risiko hysterektomi, hingga gangguan berkemih akibat kerusakan kandung kemih.

2. Waktu pemulihannya lebih lama
Operasi Caesar juga sering digambarkan sebagai pilihan termudah. Namun, penyembuhan luka operasi dan rahim akan memakan waktu lebih lama ketimbang persalinan normal yang pemulihannya hanya butuh 6 minggu. Dalam beberapa minggu setelah persalinan, perempuan yang menjalani persalinan secara pembedahan sering merasakan ketidaknyamanan, nyeri, bahkan harus mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit.

Sembilan Cara Menghindari Caesar

Tindakan caesar meski tanpa indikasi medis, kenyataannya makin meningkat. Banyak perempuan mengira bahwa melahirkan secara caesar dapat menghindarkan mereka dari rasa sakit dan kesulitan bersalin. Padahal, tindakan caesar mengandung risiko lebih tinggi dibandingkan melahirkan secara alami.
Sebuah studi lima tahun di Perancis yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology belum lama ini mengungkapkan bahwa tingkat kematian ibu yang melahirkan secara caesar tiga kali lebih besar daripada ibu yang melahirkan normal. Kematian itu diakibatkan komplikasi pembedahan berupa penggumpalan darah (trombosis), infeksi, dan komplikasi anestesi.
Untuk menghindari melahirkan secara caesar, para ahli dari American College of Obstetricians and Gynecologsts (ACOG), seperti dikutip dad CNN Health menyarankan:

1. Mengonsumsi cukup nutrisi selama hamil.
Selama ibu dan bayi sehat, kemungkinan mengalami kehamilan berisiko tinggi akan berkurang, dan indikasi medis untuk melahirkan caesar pun menurun. Artinya, ibu berpeluang besar untuk melahirkan secara alami. Perbanyak konsumsi karbohidrat yang sehat terutama selama dua minggu sebelum melahirkan untuk mendapatkan energi yang cukup.

2. Tetap aktif.
Jangan berbaring terus di tempat tidur tanpa alasan karena Anda hanya hamil, bukan sakit. Tetap aktif selama hamil justru akan mempermudah proses persalinan, lebih baik dalam menghadapi atau kontrol diri lebih baik saat melahirkan.